Apa yang lebih baik - Karbohidrat Protein Atau Low Fat Diet?
New England Journal mencatat penelitian baru yang dilakukan oleh para ilmuwan Amerika. Menurut penelitian ini, parameter yang paling penting untuk mengurangi berat badan adalah menghitung asupan kalori harian.
Para ilmuwan dari sekolah kesehatan masyarakat di Harvard University dipantau 811 relawan yang kelebihan berat badan selama dua tahun. Para relawan dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing kelompok memiliki menu berdasarkan jenis makanan tertentu. Jenis makanan yang kaya karbohidrat, lemak, protein, dan gabungan. Menu juga didasarkan pada karbohidrat dan protein diet populer.
Menurut diet, para relawan makan berbagai karbohidrat, protein dan lemak yang berasal dari makanan yang sehat, seperti: pasta dan minyak zaitun. Para peserta memiliki asupan harian sekitar 750 kkal kurang dari dalam menu biasa, misalnya: seorang pria yang makan 2.800 kkal sehari menerima total 2.000 kkal dalam menu sehari-hari.
Sebagian besar peserta menunjukkan penurunan berat badan yang dramatis setelah enam bulan dan turun 6kg rata-rata. Berat badan Banyak peserta meningkat selama tahun depan, tetapi 15% berhasil kehilangan 10% dari berat badan mereka.
Selama penelitian tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelaparan atau kepuasan tingkat di antara empat kelompok yang berbeda. Para relawan mengadakan pertemuan pribadi dengan ahli gizi, dan berpartisipasi dalam kelompok pendukung. Relawan yang berpartisipasi secara teratur dalam kelompok dukungan, berhasil mencapai penurunan berat badan terbesar.
"Kunci benar untuk menurunkan berat badan adalah kalori", kata kepala tim peneliti, "bukan kandungan lemak atau karbohidrat konten. Hanya kalori adalah apa yang benar-benar penting. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara diet."
Kesimpulannya: sekali lagi kita dibawa kembali ke arus utama, di mana menghitung asupan kalori ditekankan. Jadi, saya akan merekomendasikan menjaga gizi seimbang dan Anda tidak akan ekstremitas dalam diet Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar